Ayam Taliwang Lombok, Rasanya Mengawang-awang

KULINER LOMBOK - Bagi sebagian wisatawan yang sudah pernah berlibur ke Lombok, belum komplit rasanya jika belum mencicipi kuliner khas Lombok yang terkenal dengan bumbu pedasnya ini. Ya, kuliner khas ini bernama Ayam Taliwang, menu wisata kuliner yang menggugah selera siapa saja untuk mencicipinya.  Makanan khas Nusa Tenggara Barat ini merupakan hidangan kerajaan yang kini menjadi makanan rakyat. Rugi jika Anda tak mencicipinya. Hidangan ini biasanya disajikan bersama Plecing Kangkung.


Masakan Ayam Taliwang memang bisa Anda temui dimana saja, seperti halnya masakan Padang yang sudah lazim ada di kota-kota lain. Namun, tahukah Anda bahwa dalam memasak Ayam Taliwang tidak boleh sembarangan? Itu mengapa, Ayam Taliwang yang kita cicipi saat liburan di Lombok selalu terasa lebih enak dibandingkan dengan jika makan tempat lain. 

Ayam Taliwang Bumbu Pedas Lombok (c) ranselkecil.com
Memasak Ayam Taliwang sebaiknya menggunakan ayam kampung bukan ayam ras. Umur ayam yang digunakan untuk menu utama juga tidak boleh terlalu tua. Ayam yang baru beranjak dewasa atau yang baru dipisah dengan induknya pada usia tiga atau empat bulan adalah yang paling cocok untuk dimasak. Masalah umur ini berhubungan dengan rasa. Ayam Taliwang yang masih muda akan terasa lebih manis tanpa bumbu bergula atau tanpa proses menjadi empuk.

Nah, Ayam Taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Yang digoreng dan dibakar, ayamnya utuh tidak dipotong dan tidak boleh menggunakan alat modern seperti kompor gas. Para penjual Ayam Taliwang di Lombok biasanya memasak menggunakan kayu bakar dengan kualitas kelas satu seperti kayu kopi atau kayu nangka. Kayu jenis ini memberikan aroma lebih enak dan nyala api yang lebih lama. Jika menggunakan kompor gas atau arang, aroma yang dihasilkan akan berbeda. Saat menggoreng, mereka menggunakan minyak kelapa asli dalam jumlah banyak dengan api besar. Untuk ayam bakar, caranya lain lagi. Pertama, ayam dibakar menggunakan api dari sabut kelapa kemudian baru dibakar dengan arang. Dengan cara seperti ini, Ayam Taliwang akan memiliki aroma yang berbeda daripada langsung dibakar dengan arang.

Selain cara membakar dan menggoreng yang agak rumit, kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas. Dua jenis bumbu yang digunakan untuk hidangan ini adalah “pelecingan” dan “pelalah”. Pelecingan adalah bumbu yang agak pedas dibuat dari cabai merah dan kecil, garam, terasi dan kemiri. Sedangkan pelalah menggunakan santan dan sedikit terasi, digoreng bersama ayam yang sudah dipotong. Bumbu ini rasanya tidak terlalu pedas. Lauknya beberoq, yakni berupa lalapan terung, mentimun dan bawang merah yang dirajang serta dicampur bumbu sambal tomat. Konon katanya, jika sambal tidak menggunakan cabai asli Lombok, maka rasanya pun akan berbeda.

Sebagai makanan khas Lombok, ayam taliwang pun menyimpan histori yang panjang. Masakan ini pertama kalinya diperkenalkan oleh juru masak Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada jaman Raja Karangasem. Masakan ini kemudian menjadi terkenal berkat mendiang Papuq Maknawiyah seorang penjual nasi ayam dari kampung (karang) Taliwang Lombok. Papuq atau dalam bahasa Lombok artinya nenek berjualan di pasar Cakranegara hingga akhirnya berpindah jualan di rumah seiring dengan makin menua usianya. Setelah tiada, racikan bumbu ayam taliwang ini dilestarikan melalui Rumah Makan Ayam Taliwang di kompleks pertokoan Cakranegara milik Muhibin Murad yang tak lain adalah saudara jauh Maknawiyah. Rumah makan yang ada sejak tahun 1966 itu menjadi satu-satunya warung ayam taliwang saat itu. Kini, rumah makan ayam taliwang sudah menjamur di Lombok, baik penjual kaki lima, warung biasa hingga restoran. Beberapa diantaranya adalah penjual ayam taliwang keturunan Muhibin Murad dan juga warga Karang Taliwang. Racikan bumbu juru masak dari Karang Taliwang yang sudah puluhan tahun meracik Ayam Taliwang inilah yang diyakini mempunyai rasa paling enak. Tak heran jika kemudian rumah-rumah makan lainnya juga memesan bumbu dari Karang Taliwang.

Jika Anda ingin merasakan kelezatan Ayam Taliwang, datanglah ke kawasan Cakranegara, Lombok. Disana terdapat banyak rumah makan yang menjual menu ini. Salah satunya adalah “Rumah Makan Ayam Bakar Taliwang Irama” yang berada di Jl. Ade Irma Suryani No.10 Cakrangara. Rumah makan ini menyediakan ayam taliwang bakar dan goreng serta tentu saja plencing kangkung dan beberapa menu khas Lombok lainnya. Setelah ayam taliwang, Anda juga harus merasakan masakan khas Lombok lainnya seperti Sate Bulayak, Ares dan Plecing Kangkung yang tak kalah enak.

Bagi yang masih ingin berwisata kuliner lebih lama, sebaiknya Anda juga memilih hotel yang nyaman selama di liburan. Beberapa pilihan hotel di Mataram yang bisa Anda gunakan adalah Lombok Raya Hotel, Lombok Garden Hotel atau Grand Legi Hotel. Selamat hunting makanan enak!

Related Post

Cari Artikel