Wisata Pantai, Sejarah, dan Religi di Makam Loang Baloq Ampenan Lombok

Sejarah Lombok - Seperti kebanyakan kepercayaan masyarakat di Indonesia, makam makam keramat atau makam makam Wali dan Ulama seringkali menjadi tempat yang dikeramatkan atau dianggap mistis. Jika makam atau kuburan tersebut merupakan makam seorang tokoh terkenal atau berpengaruh, maka sudah dipastikan hampir 60% akan menjadi tujuan wisata religi dan wisata sejarah. Di Lombok, Makam Loang Baloq dan Makam PPH Van Ham adalah dua makam diantara beberapa makam terkenal di Lombok NTB. Namun begitu, dua kawasan wisata religi dan sejarah ini justru memiliki latar belakang / kisah yang sedikit bertolak belakang.

Makam Loang Baloq, berasal dari kata dalam bahasa Sasak Lombok yang berarti Lubang Buaya. Ya, area ini memang ditumbuhi sebuah pohon beringin yang memili lubang tempat berdiam dirinya sang Buaya yang konon kabarnya berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq adalah kawasan pemakaman yang didalamnya terdapat puluhan jasad. Keistimewaan Makam Loang baloq ini adalah 3 makam istimewa yakni makam Ulama Maulana Syekh Gaus Aburrazak, Makam Anak Yatim dan Makan Datuk Laut

Syekh Gauz Abdurrazak adalah seorang ulama dan pendakwah agama Islam yang berasal dari Baghdad Irak yang menyebarkan agama Islam dari Palembang lalu kemudian singgah di Lombok sekitar 18 abad yang silam. Setelah menyebarkan Islam di daerah Palembang, beliau lalu meneruskan perjalanan dakwahnya dan mendarat di pesisir pantai Ampenan. Saat sampai disana, ia memberikan petuah-petuah yang bersumber pada ajaran Islam dasar kepada warga dan masyarakat sekitar.
Makam Loang Baloq Lombok
Makam Loang Baloq Lombok (c) google.co.id
Makam Syekh Gaus Abdurrazak inilah yang berada tepat di lubang di bawah pohon beringin yang berbentuk persegi panjang, berlubang di tengah seperti sebuah goa, dimana lubang di tengah inilah tempat dimana para pengunjung biasanya menaburkan bunga sebagai penghormatan. Untuk masuk ke dalam area makam yang sudah dipermak dengan keramik putih bersih ini, para pengunjung perlu memasuki sebuah pintu khusus, di samping pintu masuk tersebut sudah disiapkan air untuk digunakan para penziarah dan sebuah Mushola kecil. Sementara itu, Makam Anak Yatim berada disamping bagian luar Makam Maulana Syekh Gaus Abdurrazak dengan ukuran yang lebih kecil. Di samping makam ini, berdampingan pula Makam Datuk Laut dengan bangunan berbentuk permanent dengan ukuran 3x4 meter dengan keramik berwarna hitam.
Makam Anak Yatim (c) mataramkita.blogspot.com
Tidak hanya ingin berziarah, para pengunjung yang datang ke komplek pemakaman ini terkada menggelar beberapa ritual seperti potong rambut anak yang masih balita, biasanya disebut dengan ngurisan dalam bahasa Sasak. Para peziarah biasanya juga ada yang menyampaikan nazar mereka dan berdo'a di makam agar segera permintaannya segera dikabulkan, misalnya berdo'a meminta jodoh, panjang umur, murah rezeki dan doa doa lainnya. Bagi mereka yang bernazar ditempat ini, mereka selalu mengikat sesuatu ke akar gantung pohon beringin tersebut.


Jika semisalnya nazar dan do'a mereka cepat dikabulkan, biasanya para penazar akan kembali lagi ke tempat ini untuk membuka ikatan yang mereka lakukan sebelumnya lalu membayar nazar yang sudah disampaikan. Tradisi ini mereka sebut dengan "Saur Sesangi" alias membayar janji. 

Kompleks pemakaman Loang Baloq ini biasanya ramai dikunjungi saat lebaran Idul Fitri tiba hingga perayaan Lebaran Ketupat satu minggu setelah Lebaran Idul Fitri. Selain perayaan Idul Fitri, makam Loang Baloq juga akan ramai dikunjungi saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Loang Baloq Mataram
Makam Loang Baloq (c) travelblog.ticktab.com
Pantai Loang Baloq Ampenan
Pantai Loang Baloq (c) telaiq.com
Sunset di Pantai Loang Baloq Ampenan Lombok
Pantai Loang Baloq (c) capunkshare.blogspot.com

Kompleks Makam Loang Baloq berada tepatnya di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan atau kurang lebih 6km dari Kota Madya Mataram. Anda akan dengan mudah menemukan tempat ini melalui jalan lingkar Mataram yang sudah beraspal, baik dari arah Cakranegara maupun dari arah Kota Ampenan. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, ojek atau menyewa mobil.
Selain wisata religi, tepat di depan makam atau bersebelahan dengan jalan, anda bisa menikmati keindahan pantai Loang Baloq dengan taman pantai dan view sunset di sore hari.

Related Post

Cari Artikel