Berwisata Religi di Makam Loang Baloq Lombok

Makam Loang Baloq via 3.bp.blogspot.com
Kamu salah satu seorang yang suka berwisata religi? Jika kamu ke Lombok sempatkan diri untuk mendatangi beberapa wisata religi pulau Lombok. Salah satu tempat favorit wisata religi di Lombok adalah Makam Loang Baloq merupakan makam yang terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Letaknya di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan. Kira-kira 6 kilometer dari Mataram.

Mari yang pertama membahas mengenai nama Loang Baloq. Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Sasak yang artinya pohon beringin yang berlubang. Ya, kamu bisa melihat sebuah pohon beringin tua yang umurnya ratusan tahun di tempat ini. Di Makam Loang Balog kamu akan melihat makam-makam yang jumlahnya puluhan. Ada beberapa makam yang sering dikunjung para peziarah,  yaitu makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak, Makam Anak Yatim dan Datuk Laut.

Syech Gaus Abdurrazak adalah pendakwah Islam dari Bahdad Irak yang sangat bejasa menyiarkan agama Islam di Palembang juga di Lombok sekitar 18 abad yang lalu. Kamu bisa menemukan Makam Syech yang berada di bawah pohon beringin. Makam ini berbentuk persegi dengan lubang di tengah-tengahnya sebagai tempat peziarah menaburkan bunga. Terdapat pintu masuk untuk memasuki area makam berwarna putih tersebut. Di samping pintu masuk kamu akan menemukan air untuk pengunjung dan musola.

Setelah itu kamu bisa menuju makam Anak Yatim yang berada di samping bagian luar makam Maula Syech Gaus Abdurrazak. Ukuran makam ini lebih kecil. Di samping makam ini, kamu akan menemukan makam Datuk Laut dengan bangunan permanen berukuran 3x4 meter berkeramik warna hitam.


Di komplek pemakaman ini, peziarah bukan hanya datang untuk berdoa tetapi juga kadang ada ritual lainnya. Misalnya ritual potong rambut anak balita yang disebut ngurisang. Peziarah biasanya berdoa di makam ini untuk menyampaikan nazarnya dan doa agar permintaannya segera dikabulkan. Misalnya, berdoa meminta jodoh, panjang umur, sehat dan murah rejeki. Bagi yang nazar tertentu, mereka akan selalu mengikat sesuatu ke akar gantung pohon beringin. Jika nazar mereka dikabulkan mereka akan datang ke tempat itu membuka ikatan dan membayar nazar. Tradisi ini disebut Saur Sesangi.Komplek pemakaman ini ramai ketika idul fitri, tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri, perayaan lebaran topat. perang topat, dan maulud nabi. 

Related Post

Cari Artikel