Poteng Jaje Tujaq, Jajanan Khas Acara Besar di Lombok

KULINER LOMBOK - Tradisi penganan lebaran di Lombok adalah sajian Poteng-Jaje Tujak. Nama apa itu? Tidak lain adalah Tape (poteng) dan Uli (Jaje Tujak-kalau di Jawa disebut Tetel). Poteng yang rasanya manis dimakan dengan Jaje Tujak.

Seperti apa poteng tersebut? Nah bahannya adalah menggunakan ketan putih Bontok yang kwalitas bagus. Kalau tidak bagus, ketahuan rasanya seperti beras mentah tidak nyaman walau manis. Harganya saat ini di pasar Mandalika di kota Mataram mencapai Rp15 ribu per kilo. Ini untuk membuat satu loyang – sekitar lima piring nasi. Kemudian sebagai pewarna hijaunya, menggunakan daun Suji (pandan kecil) sebanyak 10 lembar. ‘’Sebagai pengharum, digunakan pandan sebanyak lima lembar,’’ kata seorang warga di Peresak Timur Jebak Beliq Mataram, Rauzana, 57 tahun. Nah kesemuanya dikukus sekitar 1,5 jam dalam dandang.


Seterusnya, diangin-anginkan di Kleong (bahasa Sasak untuk nampan) sekitar satu jam. Kemudian dipindahkan ke dalam panci dan ditaburi ragi sebagai campurannya. Ragi ini adalah bibit poteng – yang orang lokal menyebutnya ragi. Ragi yang disebarkan di atasnya, untuk menghasilkan air dari tape ketan tadi. Lantas ditutup menggunakan daun pisang dan selanjutnya panci ditutup rapat selama tiga hari menunggu jadinya poteng – berair manis lezat.
Poteng jaje tujaq khas Lombok
Poteng jaje tujaq khas Lombok (c) google.com
Poteng jaje tujaq khas Lombok
Poteng jaje tujaq  disajikan dengan jajanan khas lainnya (c) google.com
Nah, teman makan poteng ini adalah Jaje Tujak itu. Membuatnya, juga menggunakan ketan putih Bontok sekilo yang dikukus bersama kelapa yang agak muda setengah butir, diparut terlebih dahulu. Ditambahi garam secukupnya untuk membuat rasa supaya tidak hambar.

Setelah 1,5 jam dianggap matang, dalam keadaan panas-panas ditumbuk di dalam Geneng (lumpang) sampai lembut hingga mudah dibentuk di Kleong atau loyang. Kemudian dipotong-potong sesuai keinginan ukurannya. Biasanya kecil-kecil sesuai selera untuk makan poteng tadi.

Selain Poteng Jaje Tujaq, makanan tradisional warga Sasak di Lombok lainnya adalah Keciput, Tarek, Kaliadem. Keciput berupa jajan yang berbentuk bulat-bulat seperti kelereng dibuat dari tepung ketan yang diadon pakai air, gula dan garam. Tarek juga dibuat dari tepung beras, diadon pakai air santan dan garam yang kemudian dibentuk sesuai cetakan berupa seperti kipas. Kaliadem menggunakan tepung beras diadon sama gula merah yang dicairkan - direbus terlebih dahulu menggunakan garam dibentuk seperti angka delapan.(*)

Sumber : Lomboknews
Sumber Gambar : Google Images

Related Post

Cari Artikel