Ares Kedebong Puntiq, Kuliner Unik khas Lombok

KULINER LOMBOK - Sudah sangat familiar dengan Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung? Hmm, saatnya anda mencoba kuliner Lombok lain yang lebih unik. Bicara tentang kuliner unik, sepertinya masih belum ada yang bisa mengalahkan keunikan Ares, kuliner unik Lombok berbahan dasar pelepah pisang. Jika kebanyakan orang menganggap batang pisang tak berguna atau hanya seonggok sampah, bagi masyarakat Lombok batang pisang ini mampu disulap menjadi makanan lezat. 


Penasaran? Yuk intip sejarah dan cara pembuatannya!
Masakan Ares merupakan sayuran khas Lombok yang berbahan utama pelepah atau kedebong pisang yang masih muda. Uniknya, meskipun diolah bersama santan, saat dimakan rasa makanan ini adalah manis dan gurih. Pada awalnya, ares yang merupakan makanan tradisional suku Sasak ini hanya disajikan saat acara begawe (acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan). Nah, selain berbahan dasar dan bercita rasa unik, makanan ini ternyata juga memiliki sejarah yang unik, lho! 


Ares kedebong Puntiq siap dihidangkan (c) ojilombok.wordpress.com
Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, konon pada suatu masa Pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang. Selama masa itu, tidak banyak tumbuhan yang bisa tumbuh sehingga banyak binatang ternak yang mati kelaparan. Anehnya, di antara sekian banyak tumbuhan yang mati, ada satu jenis tumbuhan yang tetap bisa bertahan hidup di tengah kekeringan tersebut, yaitu pohon pisang. Sebagai ganti rumput, pohon ini kemudian dijadikan makanan bagi hewan-hewan ternak yang kelaparan. Loq Ares, salah seorang warga, mengamati sapi-sapinya yang lahap memakan pelepah pisang. Tiba-tiba terbersitlah sebuah ide. Ares kemudian membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda dengan cara memotong-motong pelepah tersebut kemudian meraciknya dengan bumbu yang ada di dapur. Karena rasanya enak, makanan ini kemudian menjadi terkenal. Nama Ares kemudian diambil sebagai nama masakan tradisional yang ia ciptakan tersebut.

Bagaimana cara pembuatannya? 

Pertama, pilih batang pisang yang akan digunakan. Sebaiknya gunakan batang pisang batu atau pisang gepok yang rasanya manis. Pemilihan ini sangat penting mengingat ciri khas ares adalah rasanya yang manis alami. 
Kedua, kupas batang pohon pisang terlebih dahulu hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Ingat, batang pisang yang digunakan adalah batang pisang yang segar dan belum memiliki bunga. 
Ketiga, iris-iris tipis bagian batang pisang tersebut, bubuhkan garam, kemudian remas-remas, cuci bersih, lalu siap diolah. Bumbu yang digunakan mirip menu kare, yaitu ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri, dan kunyit. Semua bumbu ini dihaluskan lalu ditumis. Setelah harum, tambahkan santan kental. Kemudian, masukkan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong. Tambahkan garam dan gula sesuai selera, lalu masak hingga matang, kira-kira sekitar 15 menit.
Bumbu untuk memasak Ares Kedebong Puntiq
Bumbu yang di gunakan untuk memasak ares (c) ojilombok.wordpress.com
memasak kedebong puntiq menjadi ares
Kedebong Puntiq / Pelepah pohon pisang sudah di iris, siap dimasak (c) ojilombok.wordpress.com
Pelepah pohon pisang yang diolah menjadi Ares (c) ojilombok.wordpress.com
Jika suka, Anda juga bisa menambahkan daging. Yang perlu diingat, jangan tambahkan penyedap rasa karena akan merusak cita rasa sayur ares dan membuatnya terasa aneh. Nah, jika disajikan dalam suatu acara pernikahan, gunakan panci besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan panci besar ini biasanya menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Dalam tradisi masyarakat Lombok, ares adalah menu wajib yang harus dihidangkan pada setiap pesta pernikahan.

Tidak sedang menghadiri acara pernikahan kerabat di Lombok? Jangan khawatir, saat ini ares sudah biasa disajikan di warung-warung biasa sebagai makanan sehari-hari. Tentu saja, sayur ini akan jauh lebih nikmat jika dimakan dengan sepiring nasi putih saat masih hangat mengepul. Nyamm…
 

Sumber : Forum.Jalan2.com

Related Post

Cari Artikel